Kajian bagi para santri merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh Ma’had Bawwabatul Mustaqbal. Kajian semacam ini bukan saja memberikan pelajaran dan pemahaman akidah bagi para santri, tapi juga mendidik mereka agar terbiasa menyimak materi bergizi dari kitab para ulama. Salah satu kitab yang dibawakan dalam kajian rutin di ma’had yakni Kitab Ushul Tsalatsah karya Muhammad bin Abdul Wahhab.
Muhammad bin Abdul Wahab merupakan salah satu ulama besar di zaman ini.
Sekilas mengenai Muhammad bin Abdul Wahhab: Beliau adalah As Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab bin Sulaiman bin ‘Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Rasyid At Tamimi. Beliau dilahirkan pada tahun 1115 H -bertepatan dengan 1703 M- di negeri ‘Uyainah daerah yang terletak di utara kota Riyadh, dimana keluarganya tinggal. Beliau tumbuh di rumah ilmu di bawah asuhan ayahanda beliau Abdul Wahhab yang menjabat sebagai hakim di masa pemerintahan Abdullah bin Muhammad bin Hamd bin Ma’mar. Kakek beliau, yakni Asy Syaikh Sulaiman adalah tokoh mufti yang menjadi referensi para ulama. Sementara seluruh paman-paman beliau sendiri juga ulama.
Sementara itu Kitab Ushul Tsalatsah merupakan kitab yang membahas mengenai dasar-dasar akidah yang penting bagi kaum muslimin. Dimana bab awalnya membahas mengenai 3 perkara, mengenai pentingnnya mengenal Allah, mengenal agama Islam, dan juga mengenal utusan-Nya yakni Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam. Ketiga perkara tersebut menjadi dasar keselamatan bagi seorang muslim dalam menjalani kehidupan di dunia maupun di akhirat nanti.
Kajian kitab ini dibawakan oleh Ustadz Siswanto, yang juga menjadi pendidik tetap di Ma’had Bawwabatul Mustaqbal. Semoga kajian rutin ini dapat menjadi wasilah kebaikan bagi beliau, serta membawa manfaat bagi para santri agar kelak bisa mengamalkan ilmunya di kehidupannya kelak. Selain itu, kajian kitab pun terbuka untuk umum yang hendak mengikuti langsung di ma’ad, dan dilaksanakan setiap hari Rabu, ba’da salat Magrib.